Liputan Tempo Online Tentang Wisata Bhineka

Menjelajah Wisata Bhineka di Tanjung Priok, Indahnya Keberagaman
TEMPO.CO, Jakarta - Wisata keberagaman kali ini dibuka oleh senandung tembang Jawa yang mengalun diiringi bunyi gamelan. Ada tujuh lagu yang mengalun bercampur nyanyian Jawa. Ada juga tembang Kristiani yang berbahasa Jawa dlantunkan di Gereja Kristen Jawa Tanjung Priok, Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara.
"Wisata Bhineka para pelajar mengunjungi rumah ibadah lintas agama," kata Pendiri Wisata Kreatif Jakarta Ira Lathief, Rabu, 16 Januari 2018.
Ira menjelaskan wisata bhineka kali ini khusus mengajak kalangan pelajar untuk membangun pemahaman tentang toleransi. Cara belajar pun dikemas sebagai wisata agar para pelajar bisa menikmati keberagaman dengan santai sambil mengajukan tanya jawab.
"Ada 70 siswa hari ini yang ikut dalam kegiatan ini. Generasi milenial agar wawasan lebih luas tentang kebhinekaan Indonesia," tutur Ira. Adapun mereka yang ikut dalam wisata tersebut perwakilan dari SMA 13, SMK 36, SMK Al Miftahiyyah, dan SMK Strada 3.
Rute wisata bhineka ini semua berada di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Selain Gereja Kristen Jawa Tanjung Priok, kunjungan dilanjutkan ke Masjid Al Alam. Tempat ibadah umat Islam, tersebut dikenal sebagai masjid tertua di Jakarta. Berdasarkan catatan Dinas Purbakala DKI Jakarta pada 1980, masjid tersebut diperkirakan dibangun pada 22 Juni 1527. Tanggal tersebut juga merupakan hari jadi Jakarta.
Selanjutnya perjalanan wisata bineka diteruskan ke Wihara Lalitavistara yang berumur sekitar 4 abad. Kunjungan berlanjut ke Pura Segara, tempat ibadah umat Hindu. "Cilincing adalah kawasan yang bhineka dalam wilayah yang berdekatan," tutur Ira Lathief.